Home » » Kisah Inspirasi : Kesetiaan itu?

Kisah Inspirasi : Kesetiaan itu?

Written By NurulHuda on Rabu, 24 April 2013 | Rabu, April 24, 2013



Sifat setia adalah sifat langka yang tidak dimiliki oleh sembarang orang. Beruntunglah Suami yang memiliki istri setia, dan beruntunglah istri yang memiliki suami setia, beruntunglah mereka yang bersahabt dengan orang-orang SETIA.

Berikut adalah sebuah cerita tentang kesetiaan seorang istri, ditengah permasalahan ekonomi yang menerpa keluarga mereka, selamat membaca, semoga kita termasuk kedalam barisan orang pemilik sifat setia, dan beruntung berteman, dan berkeluarga dengan orang-orang yang setia juga. aamiin.....

Berikut adalah kisahnya :


ISTERI : Mas ga sedih kan kita kembali hidup miskin seperti sekarang ini?

SUAMI : Ya ga lah.

ISTERI : Mas ga marah lagi sama Allah kan?

SUAMI : Ya percuma aja Mas marah sama Allah, Ga ada yang bisa melawan kuasa-Nya, kecuali kehendak-Nya sendiri.

ISTERI : Terima kasih ya Mas (sambil tertunduk).

SUAMI : Terima kasih untuk apa?

ISTERI : Terima kasih untuk membawa aku tamasya, dalam petualangan yang seru. sempat menikmati rezeki Allah dengan limpahan rahmat-Nya kepada keluarga kita Mas.

SUAMI : Adik nyindir Mas, atau marah sama Mas?

ISTERI : Adik serius Mas, semua yang kita alami selama berumah tangga ini, pahit dan manisnya, adik anggap ini cara Allah memperkenalkan diri-Nya kepada kita.

SUAMI : Apa yang sudah adik kenali dari Allah?

ISTERI : Bahwa Allah itu Maha Kuasa, ga mungkin melawan takdir-Nya, bahwa Allah Maha Berkendak, maka Allah angkat dan jatuhkan kita atas keinginan-Nya.

SUAMI : Apa Allah sedang menjatuhkan kita sekarang?

ISTERI : Apakah bisa dibilang Allahs edang menjatuhkan kita, jika kita diperintahkan mencium tanah untuk bersujud kepada-Nya?
Apakah puncak shalat itu ketika sedang berdiri Mas?

SUAMI : Ya menurut Mas begitu.

ISTERI : Tapi jika ketika kita sedang tidak mampu, kita bisa menggantikan puncak tersebut dengan duduk, atau berbaring sejajar dengan tanah, bukan itu yang tertinggi Mas.

SUAMI : Terus di mana?

ISTERI : Justru ketika kita sedang tersungkur bersujud mencium bumi, itulah puncak tertinggi shalat kita Mas. Ketika manusia merendahkan segala kesombongannya dan harus mencium bumi Allah.

SUAMI : Subhanallah!

ISTERI : Kita sekarang berada di puncak kehidupan kita Mas, kemiskinan kita adalah puncak terindah dari kehidupan yang kita alami.

SUAMI : Tapi terasa pahit.

ISTERI : Sepahit lidah syuhada yang pucat, menatap kilatan tebasan pedang yang memenggal lehernya.

SUAMI : Inilah nasib Mas yang terindah dan Mas tidak ingin memberikannnya pada siapapun. Sekarang Mas ikhlas, ikhlas. (sambil tertawa lirih berlinang air mata)

ISTERI : Sabar ya Mas, adik akan terus berada di sini di samping Mas. InsyaAllah, selama Mas tetap dalam syariat-Nya...

SUAMI : Iya dik, makasih udah nemenin Mas selama ini.

Lalu isteri berdoa dalam hati:

"Ya Allah izinkan hamba tetap mendampinginya dalam kondisi apapun keadaanya. Aamiin..."

 
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

SEMUA TULISAN / ARTIKEL DALAM BLOG INI HANYA SEBAGAI BAHAN PELAJARAN ( IHTIBAR ) KARENA ORANG PINTAR ADALAH ORANG YANG MERASA DIRINYA BODOH SEHINGGA TIDAK BERHENTI MEMBACA DAN BELAJAR

 

Copyright © 2014 Nurulhuda Gorontalo - All Rights Reserved

Design By @OnaldBau