Home » » Hakekat Harga Segelas Air

Hakekat Harga Segelas Air

Written By NurulHuda on Rabu, 11 September 2013 | Rabu, September 11, 2013



Khalifah Harun Ar Rasyid (766H – 809 H) adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803. Era pemerintahan Harun, yang dilanjutkan oleh Ma’mun Ar-Rasyid, dikenal sebagai masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam), di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh jazirah Arab, Persia, Asia, Afrika dan sebagian Eropa.
Pada suatu ketika Khalifah Harun ar-Rasyid sedang dalam sebuah perjalanan melintasi sebuah gurun pasir luas dgn Onta-nya. Bersamanya Seorang Penasehat yg bijak, Ibnu Samak. Perjalanan panjang di siang yg terik mataharinya membuat sang Khalifah dehidrasi & kehausan.Pada satu tempat yg teduh, Harun ar Rasyid menepi.
Ibnu Samak menawarkan segelas air sambil berujar :“Khalifah, dalam kondisi panas & tenggorokan kehausan, andaikata kau tidak dapatkan air untuk minum kecuali dgnn harus mengeluarkan separuh kekuasaanmu, sudikah engkau membayar & mengeluarkannya? !”
Tanpa pikir panjang Harum ar- Rasyid menjawab, “Tentu Aku bersedia membayarnya seharga itu asal tidak mati kehausan!”
Maka usai mendengarnya, Ibnu Samak memberikan segelas air itu dan khalifah pun tidak lagi kehausan.
Kemudian Ibnu Samak melontarkan pertanyaan lagi :“Khalifah, andai air segelas yg kau minum tadi tidak keluar dari lambungmu selama beberapa hari tentulah amat sakit rasanya. Perut jadi gak keruan dan semua urusan jadi berantakan karenanya. Andai kata bila kau berobat demi mengeluarkan air itu dan harus menghabiskan separuh kekayaanmu lagi, akankah kau sudi membayarnya? ”
Mendengar itu, khalifah merenungi dan menjawab, “Saya akan membayarnya meski dgn separuh kekuasaanku !”
Mendengar jawaban tsb Ibnu Samak berkomentar, “Kalau begitu seluruh Kekuasaan yg khalifah miliki itu rupanya hanya senilai segelas air saja!”
Itu baru kenikmatan segelas air….
Maha Benar Allah dengan firman-Nya, “Seandainya kalian menghitung nikmat Allah, tentu kalian tidak akan mampu”( QS,An-Nahl: 18)
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? QS. ar-Rahman (55) : 13
Selamat pagi sahabatku, Happy Sunday ya, Selamat berkumpul dgn keluarga dan jangan lupa saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran.
Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Baraka Allah fikum. Aamiin
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

SEMUA TULISAN / ARTIKEL DALAM BLOG INI HANYA SEBAGAI BAHAN PELAJARAN ( IHTIBAR ) KARENA ORANG PINTAR ADALAH ORANG YANG MERASA DIRINYA BODOH SEHINGGA TIDAK BERHENTI MEMBACA DAN BELAJAR

 

Copyright © 2014 Nurulhuda Gorontalo - All Rights Reserved

Design By @OnaldBau