Apa yang merupakan tanda pertama dari seorang wali? Jika seseorang adalah wali, dia tidak berdusta. Tanyakan dirimu sendiri, jika kalian benar-benar bisa menyembuhkan orang maka kalian harus berada pada tingkatan seorang “teman Allah”. 5 Tingkat pertama seorang wali adalah untuk mendengar pujian-pujian para malaikat kepada Allah SWT. “Ketika dia mendengar puji-pujian para malaikat.” Saat seseorang bisa melakukan itu, maka kita menerima kewalian dan kekuatan untuk penyembuhan adalah benar adanya.
Jangan menipu dirimu sendiri. Jika kalian menipu diri kalian sendiri, kalian menipu Allah SWT. Allah berfirman dalam kitab suci Al Qur’an, “Dia bersamamu dimanapun kamu berada.”6 Oleh karenanya, Dia tahu jika kalian menipu atau tidak. Sekarang tanyakan diri kalian – apakah kalian mendengarkan puji-pujian para malaikat? Tidak? Lalu, bagaimana mungkin kalian mengaku bisa menyembuhkan? Oleh karena itu pastikanlah pengetahuan seperti apa yang kalian miliki – apakah pengetahuan ini asli?Menghampiri Syaikh dengan “Sepotong Kain”
Suatu ketika Grandsyaikh berkata dalam ceramahnya, “Terkadang seorang murid akan datang menemuiku dengan membawa sepotong kain yang cantik – dan bertanya, ‘Syaikh, kami akan membuat kain ini menjadi sebuah kemeja, ini bagus kan?’ Tentu saja aku akan mengatakan, ‘Ya, ini bagus untuk dibikin kemeja.’ Aku tidak bisa mengatakan kalau itu tidak bagus!
Kemudian mereka berlalu dan berkata, ‘Wah! Syaikh berkata kalau ini bagus.’ Selesai. Kalian harus mempercayainya. Tetapi ada kesalahan – sebelum kalian menjahitnya, kalian harus membawa kain itu pada saya dan berkata, ‘Syaikh-ku, bagaimana aku harus menjahitnya? Bagaimana aku melakukannya? Bagaimana aku memotongnya?’ Lalu aku akan memotong kain itu, kemudian mereka menjahitnya. Maka inilah keputusanku. Jangan datang, mempunyai segala sesuatu telah tersedia lalu bertanya padaku ‘Apakah ini bagus?’ Tentu saja aku akan mengatakan kalau itu bagus, sekalipun itu jelek, karena kita tidak ingin mengecewakan seseorang.”
Tariqah/tarekat7 adalah diplomasi; mengajarkan padamu bagaimana menjadi seorang diplomat. Tariqah sangat sensitif, sangat menyenangkan. Tariqah tetap merupakan tingkatan tertinggi dari Shariah.8 Dan tingkatan tertinggi adalah bersama dengan semua orang. Maka perhatikan perbuatanmu untuk melihat apakah perbuatanmu itu benar.
Kalian bernafas 24,000 kali setiap harinya – setiap nafas adalah satu perbuatan, apakah perbuatan itu baik atau jelek. Sudahkah kalian menghisab dan memeriksa apa yang telah kalian lakukan sepanjang hari dan malam? Tidak! Tidak ada satu orangpun yang melakukan itu!
Bagaimanapun juga, para wali melakukan itu. Setiap perbuatan yang mereka lakukan, mereka memohon ampunan. Dalam setiap tarikan nafas mereka berkata, “Ya Allah, ampuni saya.” 9 Mengapa mereka selalu memohon ampunan Allah SWT?
Para wali berkeinginan untuk selalu bertobat dari perbuatan yang tersembunyi, yang mereka lakukan tanpa mereka sadari. Itu sebabnya Nabi SAW berkata, “Yang paling aku takuti dari umatku adalah sirik yang tersembunyi.” Ini berarti setiap kali kalian bernafas ada sirik tersembunyi didalamnya,10 jika kalian tidak cukup berhati-hati untuk menghindarinya.
Sekarang kita mendengar hal ini semua, namun ketika kita melalui pintu itu maka kita akan melupakan semuanya.
Home
»
»
Karakter Para Awliya
Karakter Para Awliya
Written By NurulHuda on Selasa, 31 Mei 2011 | Selasa, Mei 31, 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here , or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar :
Posting Komentar