Nikmat Itu Baru Terasa Jika Sudah Hilang…

Sesungguhnya teramat banyak sekali nikmat Allah yang tekah IA anugerahkan kepada kita. Ada nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat harta duniawi, nikmat keluarga, anak istri, keamanan, kedamian dsb…dsb.
Namun kadang-kadang kita memang tidak menyadari  nikmat dan anugerah yang Allah berikan kepada kita pada saat memperolehnya. Namun, saat nikmat tersebut hilang, saat kita menderita, sakit, terjerat masalah, terkena musibah dan sebagainya, kita baru menyadari betapa besarnya nikmat-Nya. Nikmat sehat, justru kita rasakan ketika kita sakit. Nikmat kaya dan berlimpah rezeki justru terasa saat kita miskin. Nikmat keluarga kita rasakan saat keluarga yang kita sayangi sudah tidak ada di sisi kita lagi. Nikmat hidup rukun dan damai, justru akan terasa saat kita sedang mengalami konflik. Demikian seterusnya.
Nasehat  Ibn Atha’illah Al Iskandari dalam Al-Hikam
“Orang yang tidak mengetahui nilai nikmat saat memperolehnya, ia akan mengetahui ketika sudah lepas dari dirinya (hilang).”
Agama mengajarkan kepada kita untuk bersabar bila Nikmat itu hilang dan Agama juga mengajarkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur atas nikmat dan anugerah-Nya. Kalau kita banyak bersyukur atas nikmat-Nya, maka Allah Swt berjanji akan menambah nikmat tersebut, sebaliknya jika kita kufur (ingkar) kepada nikmat Allah, sesuanggguhnya azab Allah itu teramat sangat pedih.
Alah berfirman dalam QS.Ibrahim ayat 7 : “la in syakartum laa adziidanakum wa la’in kafartum inna azabi lasyadid” artinya “sesungguhnya jika (kamu) bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU) maka sesungguhnya azab-KU akan sangat pedih”.
So, Bersyukurlah kita senantiasa dengan hati dan perasaan kita,  Bersyukurlah  dengan lisan kita, dengan perbuatan kita dan Bersyukur dengan harta benda kita (berbagi). Dan bersabarlah kita bila nikmat itu sudah hilang.
Semoga Allah Swt senantiasa membimbing kita dan anak2 keturunan kita agar menjadi hamba-Nya yang senantiasa bersyukur dan bersabar, dan semoga Allah golongan kita dan anak2 keturunan kita menjadi golongan orang2 Saleh. Amiin
Semangat pagi Sahabatku, Happy Wednesday ya, selamat beraktifitas menjemput rezeki-Nya. Jangan lupa tetaplah saling berlomba dalam kebaikan dan saling berpesan dalam kebenaran dan kesabaran.
Allahumma shali ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad.
Bâraka Allâh fîkum. Amiin

SUMBER