Dalam catatan ‘Anatomi spiritual ” telah di sebut tentang makna hati manusia.selanjutnya jika kami tulis hati dalam catatatn ini ,maka kami maksudnya Hati dalam makna ruhiyah,sesuatu yang halus dan lembut berada pada diri kita, itulah hakekat manusaia.
Hujatul islam Syeikh Abu hamid Imam Al
Gazali Rahimaullah, menggambarkan hati sebagai raja diraja dalam tubuh
mnusia.Pengendali serta penguasa segala gerak gerik ,kelakuan tingkah
polah manusia,hatilah penentunya,.
Rosullullah Muhammad SAW bersabda :
“Sesungguhnya didalam Jasad ada segumpal daging yang bilamana ia baik,
maka menjadi baik seluruh jasad dan bila rusak maka menjadi rusaklah
seluruh jasad.Ingatlah ia adalah HATI “(HR;Bukhari).
Jelaslah bahwa hati adalah pemimpin dalam
kerajaan tubuh manusia,Oleh karena nya memahami, dan memilih pemimpin
perlu agar seluruh kerajaan atau negara dalam kekeuasaan menjadi
baik.Artinya bila kita menghendaki diri kita jadi manusia yang diridhai
oleh Allah swt maka HATI -QALB kita harus QALB yang mempunnyai demensi
,ukuran yang dikehendaki Allah swt,
Syeikh Ibn ‘Atha’illah Assukandari
Rahimaullah berkata : “Apa yang dititipkan dalam jiwa pasti nampak pada
anggota badan”.Apa yang dititipkan Allah pada hati bisa berupa kebaikan
atau kejelekan,cahaya atau kegelapan,ilmu atau kebodohan,kelembutan atau
kekerasan,pelit atau kikir , murahhati atau dermawan, sumpek atau
lapang,terjaga atau lupa,makrifat atau ingkar dan semua pekerti lain,
baik yang terpuji ataupun yang tercela.Pengaruh budi pekerti pasti
nampak pada anggota badan,dalam akhlak dan tingkah laku,Allah berfirman :
“Kamu kenal mereka dengan melihat sifat sifatnya (QS 2 ; 273).Allah
juga berfirman dalam ayat lain : “….Tanda tanda mereka tampak pada muka
mereka dari bekas sujud.
Nabi SAW bersabda : “Orang yang sedang
berbahagia hatinya,maka Allah pasti menghiasi raganya dengan pakaian
kebahagiaan”.Perilaku anggota badan mengikuti keadaan hati barang siapa
yang menyimpan makrifat kepada Allah dalam jiwanya ( hati),maka dia
tidak mencari selain DIA.Dan barang siapa menyimpan ketidak tauan Tuhan pada hatinya maka dia harus tergantung pada selain DIA.
Amal itu bermacam macam tergantng ide yang menggerakakn hati.jadi
perilaku fisik menunjukan keadaan jiwa.Perkataan menunjukan sifat orang
yang berbicara,dan apa yang ada dalam dirimu pasti muncul dalam
bibirmu.
Muhammad Nabiullah, hamba Allah termulia, menjelaskan ada 4 demensi hati pada manusia :”القلبو أربعة :قلب أجرد فيه سراج يزهرفذ لك القلب المؤمن,وقلب اسود منكوس فذ لك قلب الكافر ,وقلب اغلف مربوط علي غلافيه فذ لك قلب المنافق، وقلب مصفح فيه ايمان ونفاق.
” Hati itu ada empat kondisinya : Hati
yang bersih,yang didalamnya terdapat lampu yang bersinar terang,maka
demikian itu adalah hati orang beriman,Hati yang hitam dan terbalik,yang
demkian itu adalah hati orang kafir.Hati yang tertutup atau terkunci yang dibungkus dengan eratnya,yang demikian itu adalah hati orang munafik.Hati yang bolak balik.yang didalamnya ada Iman dan Nifaq”.
Allah membahas hati dalam firmanNYA:- Sifat hati yang buta : “Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta,tetapi yang buta,ialah hati yang ada di dalam ( Al haj[22] :46)
- Sifat hati yang keras : “Agar DIA menjadikan apa yang dimasukan oleh setan itu sebagai cobaan bagi orang orang yang didalam hatinya ada penyalkit dan kasar hatinya ( Al haj [22]:53 )
- Sifat hati yang sakit Allah berfirman : “Dalam hati mereka ada penyakit ,lalu ditambah Allah penyakitnya “(Al Baqarah [2]:10).
0 komentar :
Posting Komentar