Home » » Kemurnian Akal

Kemurnian Akal

Written By NurulHuda on Rabu, 19 Desember 2012 | Rabu, Desember 19, 2012


Kemurnian akal membutuhkan penghancuran semua impresi jahat yang telah dikumpulkan akal atau yang diterima akal secara langsung. Orang dapat menghancurkan impresi-impresi ini dengan lima cara, dan cara yang diambil berdasarkan impresi yang harus dihancurkan. Beberapa impresi harus dicuci bersih dari akal. Beberapa mesti dihapus dari permukaaan akal. Beberapa harus dikibas-kibaskan seperti debu dari pakaian. Beberapa mesti dibakar seperti kayu yang dibakar, yang setelah terbakar berubah menjadi abu. Beberapa impresi harus ditenggelamkan sehingga ia tidak pernah muncul lagi. Kuburlah impresi tertentu seperti mayat, temukanlah cara peniadaan yang cocok untuk impresi tertentu. Maka akal anda bisa jernih. Kedudukan akal tidak hanya untuk berpikir atau beralasan, tetapai juga raja wujud seseorang. Kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian kehidupan seseorang bergantung pada kondisi akal.

Pertanyaannya adalah .... apa yang harus dihancurkan dan apa yang harus disimpan ? ... Kumpulkan dan simpan hal-hal yang indah, hancurkan semua yang memiliki efek yang anda tidak inginkan. Kumpulkan semua hal yang harmonis, hancurkan semua yang menciptakan ketidakharmonisan pada diri anda. Kumpulkan dan simpan hal-hal yang tenang, hancurkan semua yang mengganggu kedamaian kehidupan anda. Seperti beberapa debu yang memasuki mekanisme jam sehingga jam itu berhenti, begitupun efek yang dihasilkan oleh semua impresi yang tidak mengandung kedamaian dan menghalangi anda dari kemajuan.
Akal tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihalangi oleh impresi yang mengandung kelumpuhan di dalamnya.
Hidup adalah progress, dan berhenti dari progress adalah kematian. Kegagalan tidak berarti apa-apa bagi kehidupan orang yang progresif. Meskipun seribu kegagalan, tidak masalah baginya. Sebelumnya ia telah memiliki pandangan tersendiri tentang kesuksesan, dan kesuksesan adalah miliknya meskipun sampai ribuan kegagalan. Hal yang paling menyedihkan dalam kehidupan adalah diam, ketika kehidupan tidak bergerak lebih lanjut. Seorang yang perasa lebih memilih untuk mati ketimbang hidup. Itu karena kelumpuhan jiwa, ruh dan selalu disebabkan oleh penyimpanan impresi jahat di akal.
Manusia membawa ketidakbahagiaan pada dirinya sendiri seperti sebuah bayangan, jatuh di atas jiwanya. Sekali orang dapat membersihkan impresi yang tidak diinginkan dari akalnya, dengan proses apapun, suatu kekuatan baru mulai memancar dari hatinya, membuka sebuah jalan dihadapannya untuk menyelesaikan semua yang diinginkannya, menarik kepada semua hal yang dibutuhkannya, membersihkan jalannya dari segala yang menghalanginya, membuat atmosfirnya menjadi jernih, dan baginya hidup dan bergerak serta kemampuan menyelesaikan semua hal yang ingin diselesaikan.
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

SEMUA TULISAN / ARTIKEL DALAM BLOG INI HANYA SEBAGAI BAHAN PELAJARAN ( IHTIBAR ) KARENA ORANG PINTAR ADALAH ORANG YANG MERASA DIRINYA BODOH SEHINGGA TIDAK BERHENTI MEMBACA DAN BELAJAR

 

Copyright © 2014 Nurulhuda Gorontalo - All Rights Reserved

Design By @OnaldBau