Aqidah yang benar adalah aqidah yang dibawa dan diserukan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Beliau shallallahu’alaihi wa sallam telah menjelaskan sesungguhnya umat ini akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan dan semuanya masuk neraka, kecuali satu. Mereka (para shahabat) bertanya: “Siapa dia wahai Rasulullah?”, maka beliau shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“(Yakni) orang yang berada di atas perkara yang ada padaku dan para
shahabatku hari ini.”
Orang yang aqidahnya mencocoki aqidah yang ada pada Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam dan shahabatnya maka dia akan selamat dari adzab
Allah subhanahu wa ta’ala dan akan masuk surga. Oleh sebab itu, golongan yang
berpegang dan tetap di atas aqidah ini dinamakan sebagai “Golongan yang selamat”
(Firqah An Najiyah). Alasan penyebutan dengan nama ini adalah kembali
kepada keberadaannya yang selamat dari adzab Allah subhanahu wa ta’ala, dan
kelompok tersebut termasuk tujuh puluh tiga golongan yang ada. Sedang golongan
lainnya, mereka berada dalam neraka dan kita berlindung kepada Allah subhanahu
wa ta’ala. Kelompok yang selamat itu adalah “Ahlus Sunnah wal Jama’ah” di
setiap zaman. Permulaannya adalah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan
shahabatnya, sedangkan penghabisannya adalah akhir dari umat Muhammad
shallallahu’alaihi wa sallam ini ketika hari kiamat ditegakkan, sebagaimana yang
dikhabarkan dalam hadits:
“Senantiasa akan ada sekelompok dari ummatku yang selalu nampak diatas
kebenaran, tidak membahayakan orang yang mencela dan menyelisihi mereka sampai
datang keputusan Allah subhanahu wa ta’ala (hari kiamat), sedang mereka dalam
keadaan seperti itu.”
0 komentar :
Posting Komentar