Home » » BERITA LANGIT DARI SANG WALI

BERITA LANGIT DARI SANG WALI

Written By NurulHuda on Senin, 20 Juni 2011 | Senin, Juni 20, 2011


Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.: “Apabila malam Lailatul Qadr datang, Allah s.w.t memerintahkan kepada malaikat Jibril a.s. untuk turun ke bumi dengan membawa serombongan malaikat dari penduduk Sidratul Muntaha. Malaikat itu berjumlah tujuh puluh ribu malaikat dengan membawa bendera yang diciptakan dari Nur.

Begitu sampai di bumi, malaikat Jibril menancapkan benderanya sedangkan para malaikat tersebut juga menancapkan bendera-bendera mereka di empat tempat. Pertama di Ka’bah, kedua di makam Rasulullah s.a.w., ketiga di Masjid Baitul Maqdis dan yang keempat di Masjid Thursina’. Malaikat Jibril berkata kepada para malaikat tersebut: “Menyebarlah kalian, maka mereka menyebar, sehingga tidak tersisa dari setiap kamar atau rumah atau ruangan di mana disitu ada orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan pasti dimasuki kecuali rumah yang di dalamnya ada anjing, babi hutan, minuman keras, hadats besar dari jalan yang haram dan patung”.Para malaikat itu membaca tasbih, taqdis dan tahlil serta membacakan istighfar untuk umat Muhammads.a.w. sampai terbit fajar. Mereka kemudian naik lagi ke langit dan penduduk langit bumi menyambut mereka dan bertanya: “Kalian datang dari mana?” Mereka menjawab: “Kami datang dari bumi karena malam ini adalah malam Lailatul Qadr untuk umat Muhammad s.a.w.”, Penduduk langit bumi bertanya lagi: “Apa yang sudah diperbuat Allah untuk membalas ibadah mereka?” Jibril menjawab: “Sungguh Allah s.w.t telah mengampuni dosa-dosa mereka karena kebaikannya dan Allah s.w.t menolong mereka dari kesalahannya “. Malaikat penduduk langit bumi mengangkat suaranya dengan tasbih, taqdis dan memuji kepada Allah s.w.t karena bersyukur atas apa yang sudah Allah s.w.t berikan kepada umat Muhammad s.a.w yaitu pengampunan dan keridlaan-Nya.

Kegembiraan itu kemudian mereka sebarkan kepada malaikat penduduk langit kedua sampai kepada penduduk langit ketujuh. Malaikat Jibril berkata kepada mereka: “Kembalilah kalian ke tempat masing-masing”. Maka mereka kembali ke tempat mereka masing-masing dan penduduk Sidrotul Muntaha kembali ke Sidroh. Ditanyakan oleh penduduk Sidrotul Muntaha yang lain, mereka menjawab seperti jawaban mereka kepada penduduk langit bumi. Kemudian penduduk Sidrotul Muntaha mengangkat suaranya dengan tasbih dan taqdis, sehingga surga al-Ma’wa sampai dengan surga al-Firdaus mendengarkan suaranya, kemudian `Arsy juga mendengarkannya, maka `Arsy mengangkat suaranya dengan tasbih, tahlil dan memuji kepada Rabbul `Alamin, karena bersyukur dengan apa yang Allah s.w.t telah berikan kepada umat ini, kemudian Allahs.w.t bertanya kepada `Arsy: “Wahai `Arsy-Ku, mengapa engkau mengangkat suaramu?” `Arsy menjawab: “Wahai Tuhanku, telah sampai kepadaku bahwa Engkau saat ini telah mengampuni umat Muhammad s.a.w karena kebaikan mereka dan Engkau telah menolong atas kesalahan mereka dengan kebaikan?” Allah menjawab: “Benar engkau wahai Arsy-Ku, bagi umat Muhammad s.a.w di sisi-Ku ada kemuliaan yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah dibayangkan oleh perasaan di dalam hati”.

Diriwayatkan, bahwa malaikat Jibril a.s ketika turun dari langit, dia tidak meninggalkan kepada seorangpun kecuali memberikan ucapan salam kepada mereka serta berjabat tangan, tanda-tandanya, kulit orang yang diajak berjabat tangan itu merinding, hatinya bergetar dan air matanya menetes.

Berkaitan dengan ini diriwayatkan lagi, menjelang Rasulullah s.a.w wafat, beliau bersedih atas perihal umatnya. Kemudian Allah berfirman kepadanya: “Ya Muhammad, kamu jangan bersedih, sungguh Aku tidak mengeluarkan sebagian dari umatmu dari dunia, kecuali Aku telah memberikan kepada mereka derajat seperti derajatnya para Nabi terdahulu. Yang demikian itu karena kepada para Nabi telah diturunkan malaikat dengan ruh, risalah, wahyu dan kemuliaan. Seperti itu pula bagi umatmu, pada malam Lailatul Qadr itu, kepada mereka diturunkan salam dan rahmat dari-Ku”. (Asy-Syeh Abdul Qadir Al-Jilani, Al-Ghunyah; 2/14).
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

SEMUA TULISAN / ARTIKEL DALAM BLOG INI HANYA SEBAGAI BAHAN PELAJARAN ( IHTIBAR ) KARENA ORANG PINTAR ADALAH ORANG YANG MERASA DIRINYA BODOH SEHINGGA TIDAK BERHENTI MEMBACA DAN BELAJAR

 

Copyright © 2014 Nurulhuda Gorontalo - All Rights Reserved

Design By @OnaldBau