Buta Hati

Pernahkah kita kecewa terhadap suatu hal?

Pernahkah terbersit di hati kita bahwa Allah tidak sayang pada kita karena Dia tidak mengabulkan permohonan kita?"Seberapapun indahnya mimpi kita... Jauh lebih indah rencana Allah untuk kita".
Mungkin Tuhan menginginkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu dengan yang tepat.

Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut.

Pernahkah kita sedih terhadap takdir Allah kepada kita?

Tahukah kalian bila Allah mengabulkan doa hamba-Nya dengan 3 cara; yang pertama Allah menjawab YA dan langsung mengabulkan apa yang kita pinta, kedua, Allah berkata TIDAK karena Allah akan memberikan hal yang jauh lebih baik dari yang kita pinta, dan terakhir, Allah berkata TUNGGU DULU, karena saat ini bukan saat yang tepat untuk dikabulkannya permintaan kita, Allah tahu saat yang terbaik untuk mengabulkannya.

...Dan ingatlah nama Tuhan kamu dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS. al-Muzzammil: 73:8).
"Dan ingatlah kepada Tuhanmu di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan takut.” (QS. al-A’raf:7:205).

“Wahai orang-orang beriman dzikirlah kepada Alllah sebanyak-banyaknya.” (QS.al-Ahzab:33:41).
“Ingatlah akan Allah di waktu berdiri, duduk dan berbaring.” (QS.an-Nisa:4:103).

“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi insan yang berjiwa sabar dan banyak bersyukur.” (QS.Ibrahim:14:5 ;QS.Luqman:31:31 ; QS. Saba’:34:19).

Qatadah bin Da’mah as-Sadusi, seorang tabi’in (pengikut para sahabat nabi), yang dilahirkan dalam keadaan buta ditanya oleh salah seorang muridnya :“Mengapa orang buta banyak yang lebih cerdas (lebih arif dan bermoral) daripada orang yang matanya melek (tidak buta) ?”

Dia menjawab : “Karena penglihatan orang buta beralih ke hatinya.” Oleh karena itu, mari kita jalani hidup kita ini dengan “HATI-HATI“ yang sesungguhnya, agar hidup kita bermanfaat dan selamat di dunia dan di akhirat.