Saya tidak bermaksud mengecilkan/menyalahkan orang yang berpendapat bahwa sholat adalah tiang agama,
tidak sholat kafir, tidak sholat masuk neraka, tidak sholat tidak akan
diterima seluruh amal ibadahnya dan lain sebagainya. Sebaiknya hal
tersebut dipikir dan ditimbang ulang, karena sepertinya sudah sangat
tidak layak ungkapan/ucapan/umpatan seperti itu keluar dari seorang
muslim. Baik itu dipergunakan untuk menunjuk seseorang/kelompok non
muslim, apalagi sesama.
Sebaliknya, saya bukan berarti setuju
bahwa tidak sholat itu adalah hal yang benar, tapi yang menjadi
substansinya adalah ungkapan/ucapan/umpatan itu menurut hemat saya sudah
tidak perlu. Bukankah ditolak/diterimanya ibadah seseorang itu adalah
bukan wewenang kita. Dan adalah jauh lebih bermanfa’at kalau kita
mengkaji bagaimana makna sholat kita yang khusyu’ misalnya.
Kita sering dengar bahwa “sesungguhnya sholat mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar“. Sekarang kita pertanyakan ke pada diri sendiri, kekejian dan kemungkaran siapa ? … tentu disini yang harus kita “baca” adalah kekejian dan kemungkaran
diri kita sendiri dulu, bukan orang lain. Kalau di dalam AlQuran
menceritakan tentang Fir’aun maka di dalam diri kita juga ada
sifat-sifat Fir’aun, kalau di dalam AlQuran menceritakan tentang Yahudi
maka di dalam diri kita juga ada sifat-sifat Yahudi, kalau di dalam
AlQuran menceritakan tentang Abu Lahab, Korun dstnya .. itu terdapat
juga ada di diri kita. Maka yang kita harus sadari adalah bahwa
kesemuanya itu adalah bukan hanya sekedar cerita, tetapi dibalik itu ada
makna/maksud bahwa diri kita diharapkan tidak memiliki WATAK, KARAKTER,
SIFAT atau PERILAKU seperti itu ! (tidak seperti si Firaun, Yahudi, Abu Lahab, siKorun dstnya), bukankah setiap manusia diciptakan sama ?! (wah … kenapa saya tiba2 jadi ustadz begini ya ..) :mrgreen:
Sekarang kita kembali sesuai tema aja yaitu Tauhid.
Kalau sholat itu adalah tiang agama maka yang paling penting sesungguhnya adalah pondasinya …. apa itu ? …. tidak lain adalah kita dapati di dalam rukun islam itu sendiri, yaitu yang pertama …… Syahadat !
Syahadat TAUHID –> Tiada TUHAN kecuali ALLAH, dan Syahadat Rosul bahwa Nabi Muhammad adalah ROSULULLAH.
Wahhada Yuwahhidu Tauhidan yang
artinya mengesakan. Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti satu
atau kata ahad yang berarti esa. Dalam ajaran Islam Tauhid itu berarti
keyakinan akan keesaan Allah. Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha
Illallah yang berarti tidak ada Tuhan melainkan Allah. وَإِلَـهُكُمْ
إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. ( al-Baqarah 163 Muhammad 19 ). Tauhid merupakan inti dan dasar dari seluruh tata nilai dan norma Islam,
oleh karenanya Islam dikenal sebagai agama tauhid yaitu agama yang
mengesakan Tuhan. Bahkan gerakan-gerakan pemurnian Islam terkenal dengan
nama gerakan muwahhidin ( yang memperjuangkan tauhid ). Dalam
perkembangan sejarah kaum muslimin, tauhid itu telah berkembang menjadi
nama salah satu cabang ilmu Islam, yaitu ilmu Tauhid yakni ilmu yang
mempelajari dan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan
keimanan terutama yang menyangkut masalah ke-Maha Esa-an Allah.
0 komentar :
Posting Komentar